Lurys.com: SESALKU

Laman

Rabu, 22 Juni 2016

SESALKU

Tugas ini dibuat semata-mata untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktik Jurnalistik yang diampu oleh Dosen Ari Ambarwati, M.Pd

Malam ini adalah malam tersulit yang Mika lalui, dimana dia harus memilih diantara kedua orang tuanya.‘’Mika sekarang kamu harus memilih ikut mama atau ikut papa?’’ Tanya mama dengan membentak.Mika tak dapat membuka mulutnya,ia hanya bisa terdiam membisu dengan deraiaan air mata. Ini adalah pilihan tersulit untuknya, ia tak mau kedua orang tuanya berpisah,yang dia inginkan ikut dengan mama papanya dalam satu keluarga yang utuh tanpa ada perpisahan seperti ini.‘’Mika mau ikut mama dan papa!!!!’’kata Mika dengan gemetar.Amarah mamanya semakin melunjak,papanya hanya terdiam.‘’ jika Mika tidak bisa memilih,maka mama anggap, Mika ikut papa!!!!’’kata mama kemudian.Mika terkejut, tak pernah terbayang dibenaknya bahwa mamanya akan berbicara seperti itu. Mama Mika segera menyeret koper-kopernya lalu pergi meninggalkan Mika yang menangis tersedu-sedu didekapan papanya.‘’jangan pergi ma…..!!!’’Hanya kata itu yang keluar dari bibir Mika. Papanya menahan Mika untuk mengejar mamanya. Mika hanya bisa memandangi mamanya yang mulai menjauh ditengah derasnya hujan hingga hilang diujung jalan.Dengan keras Mika melepas dekapan papanya.‘’ini semua gara-gara papa, seandainya saja papa tidak bisu mungkin mama gak akan ninggalin kita…..!!!’’ ujar Mika penuh dengan kemarahan kepada papanya,hingga tak sadar apa yang telah dia ucapkan sangat menyakitkan hati papanya.tetapi papa Mika tak dapat berbuat apa-apa, ingin marah tetapi apalah dikata semua itu tak mungkin dapat ia lakukan.
Sejak kejadian itu Mika berubah, dulu yang periang kini berubah menjadi pendiam.Hari- harinya tak pernah lepas dari amarah dan itu ia lampiaskan kepada papanya. tetapi papanya selalu menanggapi semua itu dengan senyuman dan hati yang sabar. Suara musik dance, lampu-lampu yang membuat pusing,bau minuman yang memabukkan, tempat yang penuh dengan kemaksiatan.kini telah menjadi sahabat Mika, sepulang sekolah Mika tidak digunakan untuk pulang melainkan pergi bersama teman-temanya.
Suatu malam papa Mika masih menunggu Mika meski jam menunjukkan pukul
00:00 WIB. Itu bukan waktu yang sepantasnya bagi seorang anak perempuan keluar rumah.
‘’Dari mana kamu Mika….????’’ Tanya papanya dengan bahasa isyarat.‘’jujur aku tidak suka diatur-atur, apalagi yang ngatur aku itu bisu!!!’’.kata Mika dengan mendorong tubuh papanya. Papanya hanya tersenyum, karna ia takut  akan kehilangan Mika.Malam berikutnya, papa Mika masih dengan setia menunggu Mika pulang meski terkadang kantuk tak dapat ia lawan. Sesaat kemudian Mika datang dengan diantar seorang cowok, yang jika dilihat dari penampilannya termasuk dari kalangan orang terpandang.‘’ jangan terlalu dekat dengan cowok dan kalau pulang jangan terlalu malam, nantihamil….!!’’kata papa Mika menjelaskan meski masih dengan bahasa isyarat. Namun Mika dapat memahaminya.‘’biarin hamil, biarin aku rusak, aku hancur kalau perlu mati sekalian.’’ujar Mika dengan membentak papanya.  Air mata berlinang dipelupuk mata papanya.Mika meninggalkan papanya dengan segera masuk ke kamarnya.‘’ya allah aku sangat ikhlas jika kau takdirkan aku bisu, hina dan bodoh,  tetapi aku mohon lindungi anakku, maafkan segala kekhilafannya…!!’’ doa papa Mika dalam hatinya.Seutas senyuman masih papa Mika kiaskan, meski begitu perih karna dicaci anaknya sendiri.
Malam-malam berikutnya masih sama dengan malam kemarin.Malam ini papa Mika menyiapkan makan malam yang spesial untuk Mika. Dengan sabarnya papa Mika menunggu hingga tiga jampun berlalu. Kemudian Mika datang dan langsung menyelonong masuk kamarnya, tanpa mempedulikan papanya yang telah menunggunya dari tadi hiangga perutnya terasa sangat lapar. Papa Mika mencoba untuk mengetuk pintu, namun tak ada jawaban,dan akhirnya dia putuskan untuk masuk saja karna pintunya yang tidak dikunci. Setelah membuka pintu betapa terkejutnya, dia mendapati anaknya telah berlumur darah pada pergelangan tangannya.Tanpa berpikir panjang lagi Mika dibawa kerumah sakit. Suster membawanya keruang ICU. ‘’saya mohon dokter..!! selamatkan anak saya dan berikan yang terbaik untuk anak saya…!!!’’kata papa Mika dengan isyarat.‘’baiklah pak akan kami usahakan……’’jawab dokter. 15 menit papa mika menunggu, dokterpun keluar dari ruang ICU, dan papa Mika langsung menanyakan keadaan anaknya.‘’bagai mana keadaan anak saya dok?????’’ kata ayah Mika denga isyarat.‘’Mika membutuhkan transfusi darah, karna luka gores pada pergelangan tangan  Mika  mengeluarkan banyak darah’’ ujar dokter menjelaskan kepada papa Mika.
Tanpa pikir panjang papa Mika menyuruh dokter untuk mengambil darahnya untuk didonorkan kepada Mika. Namun dokter tidak semudah itu menerima darah papa Mika. Maka dokter pun memeriksa kondisi papa Mika terlebih dahulu. Dan dokter mengatakan, memang darah papa Mika sama denga golongan darah Mika, namun tubuh papa Mika tidak memungkinkan untuk melakukan transfusi darah, karena itu bisa berbahaya bagi papa Mika sendiri. Akan tetapi papa Mika bersikukuh untuk mendonorkan darahnya untuk Mika. Meskipun nyawa taruhannya.
Tapi dokter tetap tidak memperbolehkannya, ‘’lebih baik aku yang mati dari pada aku harus kehilangan putriku …!!’’ ujar papa Mika dengan isyarat.Akhirnya dokter tidak bisa berbuat apa-apa, kemudian diambillah darah papa Mika dan ditransfusikan ketubuh Mika.
Beberapa hari kemudian Mika membuka matanya, dilihatnya sekeliling ruangan, namun ia tak menemukan papanya. yang ada hanyalah mamanya. ‘’ma…. Papa mana..???’’ kata Mika terbata- bata.Mamanya hanya bisa menangis, dan meminta maaf kepada Mika. Kini mereka menyesal atas apa yang telah mereka lakukan kepada seseoarang yang telah banyak memberikan kebahagiaan terhadap kehidupan mereka. Dan kini orang tersebut telah kembali kesisi tuhan-nya. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar